Penyebab Kucing Muntah dan Mencret

Sebagai Pemilik, pasti akan sedih serta khawatir jika melihat kucing sakit, apalagi kalau kucing muntah dan mencret. Ada baiknya untuk mengetahui penyebab kucing muntah dan mencret untuk tindakan lebih lanjut. Dengan mengetahui penyebab kondisi ini, pemilik dapat melakukan penanganan yang baik dan tepat.

Kucing Muntah dan Mencret, disebabkan oleh beberapa faktor, mulai dari apa yang dikonsumsi sampai gangguan kesehatan tertentu. Lantas apa penyebab kucing muntah dan mencret? berikut ini Klinik Sobat Satwa memberikan informasi untuk si pemilik, informasi penyebab kucing muntah dan mencret.

Kucing muntah dan mencret

Infeksi Bakteri dan Virus

Bakteri dan virus sangat sering jadi biang keladi penyebab kucing muntah dan mencret, selain itu juga merupakan sumber masalah bagi kucing, dari penyakit ringan sampai berat serta berbahaya, dan harus diwaspadai.

Adapun virus penyebab Kucing diare yang harus sangat diperhatikan adalah Feline Panleukopenia Virus (FPV) atau yang biasa disebut Panleu Selain itu, bakteri seperti Salmonella dan Campylobacter. Kondisi Kucing diare karena virus membuat si anabul dehidrasi ekstrim dan penurunan berat badan.

Cacingan dan Parasit

Parasit dan cacingan dapat merusak organ dalam dan pencernaan. Jumlah parasit dan cacing yang signifikan mempengaruhi kesehatan si kucing, dan bisa saja hal tersebut penyebab kucing muntah dan mencret.

Parasit internal seperti cacing pita, cacing gelang, cacing tambang, cacing kuku, dapat menyebabkan kucing muntah kuning. Cacing bisa masuk ke perut dan organ dalam si anabul karena makanan yang tidak bersih, makan serangga seperti lalat, kontak fisik dengan kotoran sendiri, bisa juga telur cacing terbang lalu dihirup oleh si kucing.

Gangguan saluran pencernaan

Gangguan Saluran pencernaan merupakan gangguan yang cukup kompleks. Pada umum-nya terjadi karena salah makan atau terkena infeksi bakteri atau parasit, yang kemudian reaksi kekebalan dari tubuh si anabul berupa muntah dan mencret, namun bisa juga karena iritasi pada sistem pencernaan. Kucing diare yang mengalami kondisi ini memiliki gejala seperti muntah kronis, diare, perubahan nafsu makan.

Jika sudah mengetahui penyebab kucing, si pemilik tidak perlu khawatir lagi, tinggal bagaimana caranya menemukan obat yang tepat dan penanganan yang baik untuk si anabul. Klinik Sobat Satwa punya solusi untuk kucing muntah dan mencret, yaitu bawa ke Klinik Sobat Satwa, dan bisa konsultasi dengan dokter hewan kami.

Masalah Kucing muntah dan mencret merupakan indikasi penyakit yang lebih serius lagi, jadi jangan ragu untuk membawa ke Klink Sobat Satwa, supaya dapat penanganan yang baik dan obat yang tepat. Selalu jaga kesehatan si anabul, supaya penyakit muntah dan mencret tidak terulang lagi, semoga artikel ini bermanfaat bagi pemilik kucing peliharaan.

Pemilik bisa konsultasi ke Wa Kami. Info lebih lanjut hubungi tim kami di Klinik Sobat Satwa.

Penyebab Kucing Muntah Busa

Kucing salah satu hewan yang sensitif apalagi jika ada gangguan dalam sistem pencernaan entah rentan maupun fatal, salah satu bukit adalah kucing muntah busa. Penyebab kucing muntah busa harus segera dicari tahu, agar dapat penanganan yang baik dan sesegera mungkin, jika tidak menyebabkan gangguan kesehatan lain dan bisa jadi juga tanda kesehatan yang lebih parah.

Kucing muntah busa itu suatu hal yang normal jika hal ini terjadi terus menerus, sebaiknya si anabul langsung dapat penanganan yang tepat. Oleh karena itu, Klinik Sobat satwa memberitahukan informasi penyebab kucing muntah busa, sebagai berikut ini.

Kucing muntah

Radang pada Saluran Pencernaan

Radang pada Saluran Pencernaan ini biasa terjadi di usus, meski umum tapi jangan disepelekan dan harus segera ditangani dengan baik. Kucing yang mengalami kondisi ini akan diare dan dekompensasi yang bisa jadi sudah akut.

Gangguan Organ

Organ yang bertanggung jawab untuk detoksifikasi sudah tidak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan kucing muntah busa. Gangguan Organ terjadi karena usia yang sudah tua.

Cacingan

Salah Satu penyebab si anabul muntah busa, terjadi karena cacingan. Cacing bisa masuk lewat makan dan minuman yang terkontaminasi, beberapa Parasit internal yang perlu diketahui pemilik adalah cacing pita, cacing gelang, cacing tambang, cacing kuku.

Setelah mengetahui penyebab kucing muntah, sebagai pemilik pasti hal yang pertama kali terpikir adalah membeli obat sebagai penanganan pertama untuk si anabul. Maka dari itu Klinik Sobat Satwa punya solusi untuk kucing muntah dan mencret, yaitu bawa ke Klinik Sobat Satwa, dan bisa konsultasi dengan dokter hewan kami.

Si Anabul muntah busa adalah alarm untuk penyakit lebih parah, jadi menjaga kesehatan kucing sangat lah penting supaya masalah penyakit penyebab kucing muntah busa tidak terjadi lagi, mencegah lebih baik. Tidak ada salahnya membawa Ke Klink Sobat Satwa, untuk pemeriksaan rutin si kucing, untuk penanganan penyakit yang baik dan pemberian obat yang tepat.

Pemilik bisa konsultasi ke Wa Kami. Info lebih lanjut hubungi tim kami di Klinik Sobat Satwa.

Penyebab Kucing Muntah Kuning

Pada umum, penyebab kucing muntah kuning karena ada-nya masalah pada organ di perut, ketika organ pencernaan kucing melawan sesuatu yang berpotensi merusak akan timbul reaksi muntah. tanda-tanda kucing muntah bisa di lihat dengan seksama seperti kontraksi perut yang kuat serta kepala yang berayun-ayun.

Sama seperti manusia, kucing juga bisa terkena berbagai macam penyakit, sebagai pemilik pasti khawatir jika si anabul terkena penyakit. Namun Jangan khawatir, sama seperti manusia, kucing juga punya gejala-gejala menandakan bahwa terkena penyakit, salah satu gejala kucing sakit yaitu muntah kucing.

Kucing Muntah

Untuk mengetahui penyebab kucing muntah, simak informasi berikut ini yang telah dibuat oleh tim Sobat Satwa :

Infeksi Bakteri dan Parasit

Bakteri dan Parasit sangat sering jadi biang keladi penyebab kucing muntah kuning, selain itu juga merupakan sumber masalah bagi kucing, dari penyakit ringan sampai berat serta berbahaya. Secara umum bakteri dan parasit terjadi oleh bakteri Salmonella. Infeksi bakteri dan parasit terjadi karena sering main dilingkungan kotor seperti lumpur, makanan serta minuman yang tidak bersih.

Diet

Paling umum penyebab kucing muntah adalah diet, perubahan pola makan dan jenis makanan yang tiba-tiba bisa membuat si anabul muntah biasanya diikuti dengan diare. Perlu diketahui juga kalau kucing memiliki intoleransi diet pada pencernaan-nya. Terutama kalau makanan sampingan atau makanan diet untuk kucing tidak cocok akan membuat si anabul muntah dan tidak nafsu makan lagi.

Cacingan

Parasit internal seperti cacing pita, cacing gelang, cacing tambang, cacing kuku, dapat menyebabkan kucing muntah kuning. Cacing bisa masuk ke perut dan organ dalam si anabul karena makanan yang tidak bersih, makan serangga seperti lalat, kontak fisik dengan kotoran sendiri, bisa juga telur cacing terbang lalu dihirup oleh si kucing. Kondisi cacingan selain membuat kucing muntah, ada juga penurunan berat badan dan kurang nafsu badan.

Makan Benda Asing

Kucing memiliki rasa penasaran yang tinggi, bukan hanya menyentuh benda asing dan hewan kecil saja, tak jarang si anabul memakan-nya dan itulah yang menyebabkan kucing muntah kuning. Saat benda asing dan hewan kecil masuk dalam sistem pencernaan lalu ke perut, muntah adalah reaksi yang umum.

Keracunan

Kucing termasuk hewan yang sulit di kontrol dan di pantau terutama kucing outdoor, karena itu sering kali makan sembarang entah itu diluar maupun didalam ruangan, terkadang makanan yang tidak layak dan bahkan bukan makanan pun dimakan. Nah bisa jadi apa yang dikonsumsi si anabul tanpa sepengetahuan pemilik adalah bahan beracun, penyebab terjadinya muntah kuning.

Gangguan Organ

Kucing rentan terhadap organ dalam tubuh yang bisa menyebabkan kucing muntah kuning seperti, gagal ginjal, liver. Gangguan klinis organ dalam tubuh si anabul biasanya terjadi jika usia 8 tahun. Waspadalah jika terus menerus kucing muntah kuning itu mungkin indikasi organ dalam sedang bermasalah.

Radang pada Saluran Pencernaan

Radang pada Saluran Pencernaan ini biasa terjadi di usus, dan merupakan gangguan yang cukup kompleks. Pada umum-nya terjadi karena salah makan atau terkena infeksi bakteri atau parasit, yang kemudian reaksi kekebalan dari tubuh si anabul berupa muntah kuning.

Setelah mengetahui penyebab kucing muntah, sebagai pemilik pasti hal yang pertama kali terpikir adalah membeli obat sebagai penanganan pertama untuk si anabul. Maka dari itu Klinik Sobat Satwa punya solusi untuk kucing muntah dan mencret, yaitu bawa ke Klinik Sobat Satwa, dan bisa konsultasi dengan dokter hewan kami.

Sebagai informasi saja, kucing muntah merupakan ‘lampu merah’ penyakit yang lebih berbahaya dan bisa berujung kematian, maka dari itu mencegah kejadian tambah parah, sebagai pemilik untuk membawa kucing muntah ke Klinik Sobat Satwa, supaya dapat penanganan yang baik dan pemberian obat yang tepat.

Pemilik bisa konsultasi ke Wa Kami. Info lebih lanjut hubungi tim kami di Klinik Sobat Satwa.

Penyebab Kucing Diare

Rasa Bahagia sebagai pemilik akan hilang ketika melihat kucing kesayangan sedang sakit, termasuk sakit diare. Penyebab kucing diare harus ditanggapi dengan serius, karena bisa jadi indikasi masalah dasar yang lebih serius.

Normalnya, Kucing Diare itu memiliki ciri-ciri yaitu frekuensi buang air besarnya lebih sering dibandingkan biasanya dan kotoran encer/ mencret lalu si anabul juga akan terlihat lesu dan lemas karena kehilangan cairan.

Ada beberapa penyebab Kucing diare yang perlu diketahui, supaya dapat menentukan pengobatan terbaik, maka dari itu tim Sobat Satwa merangkum penyebab si anabul diare, berikut informasi-nya di bawah ini :

Parasit bisa membuat kucing diare

ada beberapa jenis parasit yang menyerang perut si anabul penyebab kucing diare, biasanya parasit masuk lewat kotoran yang terinfeksi kontak dengan telur parasit atau bisa juga lewat kontaminasi makanan dan minuman si anabul, parasit masuk dalam perut dan saluran usus.

Umumnya parasit bisa hilang jika segera diobati, jangan tunda-tunda, kerusakan akibat parasit bisa semakin parah dan akut. Perlu diketahui Kitten atau anak kucing sangat rentan dengan infeksi parasit di usus, ada baiknya untuk segera di bawa ke Klinik Sobat satwa jika ada gejala diare, untuk kesehatan masa depan si anabul

Infeksi Virus dan Bakteri

Infeksi Virus dan bakteri salah satu penyebab kucing diare dan harus diwaspadai karena ini berpotensi jauh dari kata sederhana. Infeksi Virus dan bakteri pada si anabul tidak hanya menyebabkan diare saja bahkan bisa menyebabkan muntah darah yang cukup parah.

Adapun virus penyebab Kucing diare yang harus sangat diperhatikan adalah Feline Panleukopenia Virus (FPV) atau yang biasa disebut Panleu Selain itu, bakteri seperti Salmonella dan Campylobacter. Kondisi Kucing diare karena virus membuat si anabul dehidrasi ekstrim dan penurunan berat badan.

Gangguan saluran pencernaan

ada beberapa hal yang membuat Gangguan Saluran pencernaan pada kucing yaitu penyerapan makanan yang tidak sempurna, penyerapan kadar vitamin yang rendah, dan bisa juga karena iritasi pada sistem pencernaan. Kucing diare yang mengalami kondisi ini memiliki gejala seperti muntah kronis, diare, perubahan nafsu makan.

Masalah Kucing diare sangat tidak nyaman bagi si pemilik maupun si kucing, lalu apa solusinya?

Tim Klinik Sobat Satwa punya solusi untuk kucing diare, Obat Kucing Diare, Cat Fit Tmmy Ache

Obat Kucing Diare, Cat Fit Tmmy Ache

Baca Juga : Obat Kucing Diare di Klinik Sobat Satwa

Cat Fit Tmmy Ache diformulasikan oleh tim Sobat Satwa untuk membantu meredakan pilek kucing di tahap awal. Dalam satu tube, anda akan mendapat 10 butir.

Namun jika si kucing tidak diare-nya selama 3 hari, bisa konsultasi ke Wa Kami. Info lebih lanjut hubungi tim kami di Klinik Sobat Satwa.

Menangani Kucing Diare di Klinik Sobat Satwa

Kucing diare pasti membuat pemilik kucing khawatir, meski tergolong masalah kesehatan yang jarang terjadi pada kucing, namun menangani kucing diare hari baik dan tepat karena diare bisa indikasi penyakit lain yang mungkin lebih berbahaya, maka dari itu Kucing Diare tidak boleh disepelekan begitu saja.

Umumnya, kucing diare bisa diamati di rumah terutama jika si kucing sudah terbiasa buang air di kotak pasir, kalau tiba-tiba buang air besar sembarangan, berbentuk cair, sering lalu ada tidak nafsu makan serta lemas itu tanda kucing diare atau tanda masalah pada perut si kucing. Sebagai informasi, kucing biasanya buang air besar itu setidaknya setiap 24 jam hingga 36 jam, terkadang dua kali sehari, jika lebih dari itu tanda kucing diare.

Setelah mengetahui gejala-gejala, bisa dibawa ke Klinik Sobat Satwa, yang sudah biasa menangani Kucing diare, jika masih belum yakin, kami akan membocorkan cara penanganan kucing diare.

Baca Juga : Penyebab Kucing Diare

Kucing Diare

Berikut cara menangani kucing diare di Klinik Sobat Satwa.

  1. Menanyakan informasi terlebih dahulu kepada pemilik tentang anabul yang akan diperiksa.
  2. Menimbang berat badan si anabul.
  3. Pengecekan suhu badan si anabul.
  4. Melihat gejala klinis pada si anabul (skors diare, cek sampel feses di bawah mikroskop).
  5. Pengecekan menyeluruh anggota tubuh si anabul (telinga, mata, mulut, detak jantung, nafas dengan stetoskop).
  6. Pemberian obat sesuai dengan gejala klinis dan temuan diagnosa penunjang.

Selalu amati dengan teliti kebiasaan kucing di rumah, atur pola makan dan selalu perhatikan makanan si anabul untuk menjaga Kesehatan si kucing supaya tidak terkena penyakit diare lagi.

Tidak ada salahnya juga untuk melakukan kunjungan rutin ke Klinik Sobat Satwa untuk memeriksa kesehatan si kucing kesayangan dan bisa konsultasi ke Wa Kami. Info lebih lanjut hubungi tim kami di Klinik Sobat Satwa

Penyebab Kucing Pilek

Kucing merupakan hewan favorit semua orang untuk dipelihara, namun merawat kucing tidaklah mudah jika tidak baik dalam perawatan-nya si anabul mudah terkena berbagai macam penyakit salah satunya adalah pilek. Penyebab anabul pilek tidak boleh dianggap enteng, sebab jika tidak dapat penanganan yang baik dan tepat akan mempengaruhi kondisi tubuh si anabul secara keseluruhan. Dengan mengetahui penyebab kucing pilek, pemilik bisa menangani penyakit kucing pilek dengan pengobatan yang tepat.

Untuk itu, tim Klinik Sobat Satwa memberikan informasi penyebab anabul pilek, simak informasi di bawah ini.

Penyebab Kucing Pilek ada 2, Yaitu

Infeksi Virus

Penyebab anabul ingusan umumnya karena terserang dua jenis virus, yakni Feline Herpes Virus dan Calici Virus. Biasanya Virus dibawa oleh kucing yang sudah ada penyakit pilek tertular lewat tempat makan, tempat minum dan droplet ketika batuk atau bersin.

Jika mempunyai Kucing dari satu sebaiknya kucing yang sudah pilek harus dipisahkan keruangan lain dan langsung dapat penanganan secepatnya, supaya tidak menyebar penyakit ke kucing lain.

Bisa juga karena Infeksi Bakteri

Selain Virus, Bakteri juga bisa menyebabkan kucing pilek. penyebarannya ketika si kucing sedang bermain diluar, ditempat berlumpur atau berguling di tanah, bisa juga terkena kotorannya sendiri. Bakteri masuk ke dalam tubuh si kucing, lalu beberapa waktu kemudian atau beberapa hari si kucing terkena pilek.

Itu dia penyebab kucing pilek, sebagai pemilik pasti butuh solusi untuk kucing pilek dan kemungkinan juga susah mendapatkan obat pilek kucing yang aman, ampuh, serta terpercaya yang bisa mengatasi gejala pilek kucing, maka Klinik Sobat Satwa menghadirkan Obat Pilek Kucing, Cat Fit Flu.

Obat pilek Kucing

Baca Juga : Menangani Kucing Pilek di Klinik Sobat Satwa

Cat Fit Flu diformulasikan oleh tim Sobat Satwa untuk membantu meredakan pilek kucing di tahap awal. Dalam satu tube, anda akan mendapat 10 butir.

Namun jika si kucing tidak sembuh pilek-nya selama 3 hari, bisa konsultasi ke Wa Kami. Info lebih lanjut hubungi tim kami di Klinik Sobat Satwa.

Menangani Kucing Pilek di Klinik Sobat Satwa

Sedih rasanya melihat si anabul sedang sakit pilek, oleh karena itu menangani kucing pilek haruslah baik dan tepat, sebab jika tidak akan mempengaruhi kondisi tubuh si anabul secara keseluruhan. Secara umum pilek atau flu sering diderita oleh si kucing apalagi kalau belum di vaksin atau selalu dalam ruangan alias kurang berjemur.

Penting juga mengetahui gejala kucing pilek, supaya bisa ditangani dengan cepat, baik dan tepat, gejala kucing pilek secara umum sama seperti manusia yaitu bersin-bersin, keluar ingus, mata berarir, badan lemas dan kadang tidak mau makan, namun penanganan-nya tidak sama seperti manusia, tidak boleh memberikan obat pilek untuk manusia ke kucing peliharaan, ada penanganan khusus untuk si anabul supaya tidak bertambah buruk kondisi-nya.

Setelah mengetahui gejala-gejala, bisa dibawa ke Klinik Sobat Satwa, yang sudah biasa menangani Kucing pilek, jika masih belum yakin, kami akan membocorkan cara penanganan kucing pilek.

Baca Juga : Obat Pilek Kucing di Klinik Sobat Satwa

Kucing Pilek di nebulasi

Berikut ini cara menangani kucing pilek di Klinik Sobat Satwa

  1. Menimbang berat badan.
  2. Pengecekan suhu.
  3. Melihat gejala klinis (bersin, batuk, adanya leleran hidung, mata berair dll)
  4. Pengecekan menyeluruh (telinga, mata, mulut, detak jantung, nafas dengan stetoskop)
  5. Pada kucing flu apabila demam di injeksi anti demam dan obat tambahan lain sesuai gejala klinis yang ditemukan.
  6. Selanjutnya dilakukan nebulasi untuk membantu mengeluarkan leleran-leleran dari hidung dan sebagai pelega pernafasan.
  7. Pemberian obat minum.

Menjaga kesehatan dan kebersihan kucing sangat penting, namun tidak kalah penting untuk menjaga kebersihan pemilik dan lingkungan kucing hidup/ peliharaan. Meski kucing pilek tidak menular ke manusia, menjaga kebersihan tetap perlu dilakukan, pastikan selalu cuci tangan sebelum atau setelah memegang kucing pilek, kebersihan selalu menjadi nomor satu.

Tidak ada salahnya juga untuk melakukan kunjungan rutin ke Klinik Sobat Satwa untuk memeriksa kesehatan si kucing kesayangan dan bisa konsultasi ke Wa Kami. Info lebih lanjut hubungi tim kami di Klinik Sobat Satwa.

Pengobatan Luka Kucing

Kami Klinik Dokter Hewan Sobat Satwa berpengalaman menangani kasus luka pada kucing seperti luka bakar dan luka terbuka. Klinik Dokter Hewan Sobat Satwa memang berpengalaman menangani luka, tapi kami belum pengalaman luka pata hati xixixixi.

1. Pengobatan Luka Bakar pada Kucing

Sobat pasti merasa sedih jika anabul peliharaan terkena sakit yang parah, dan juga bingung dengan menangani luka bakar hewan peliharaan dengan tepat, karena tidak dapat menangani luka bakar dengan tepat akan mempengaruhi kondisi anabul kesayangan secara keseluruhan, bahkan luka terbuka pada hewan tercinta bisa jadi sarang parasit seperti belatung yang sudah pasti menggerogoti kondisi-nya. Biasanya anabul terkena luka bakar karena disiram air panas atau terkena api yang sedang membakar sampah.

Nah maka dari itu Jangan ragu untuk bawa ke Klinik Dokter Hewan Sobat Satwa, tidak perlu khawatir, Klinik Sobat Satwa, sudah sering menghadapi luka bakar, ada dua kasus yang Tim Sobat Satwa hadapi. luka bakar pada anjing dan luka bakar pada kucing.

Jika belum yakin, kami akan membocorkan cara penanganan luka bakar hewan di Klinik Sobat Satwa :

Luka Bakar Akibat disiram Air Panas

Berikut cara menangani kucing diare di Klinik Sobat Satwa.

  1. Luka dibersihkan.
  2. diberi obat, seperti obat tabur luka, salep luka, atau semprot luka.
  3. pakai collar, supaya tidak dijilat oleh si hewan

Jika masih belum yakin juga tim Klinik Sobat Satwa akan kasih video pengobatan luka bakar pada kucing serta anjing

Menangani Luka Bakar pada Anjing :

Menangani Luka Bakar pada Kucing :

Menangani Luka Bakar pada kucing

2. Pengobatan Luka Terbuka

Selain Luka Bakar, Sobat pasti tidak tega jika melihat kucing kesayangan punya luka terbuka menganga, serta bingung dengan menangani luka tersebut, takut salah penanganan dan mempengaruhi kondisi anabul kesayangan secara keseluruhan, bahkan luka terbuka pada hewan tercinta bisa jadi sarang parasit seperti belatung.

Luka terbuka biasanya karena berantem denga kucing lain atau bisa jadi disengaja oleh pihak yang tidak bertanggung jawab. Nah maka dari itu Jangan ragu untuk bawa ke Klinik Dokter Hewan Sobat Satwa, tidak perlu khawatir, Klinik Sobat Satwa, sudah sering menghadapi luka terbuka, ada banyak kasus yang Tim Sobat Satwa hadapi. Berikut beberapa kasus yang pernah kami tangani adalah :

Opeasi Luka Terbuka yang dilakukan oleh Drh Tantina.

Operasi Luka Terbuka Kucing Uus

Luka Parah, Penanganan dilakukan oleh Drh Tantina.

Kucing Luka Parah? Kudu Gimana Nih?

Luka Mengenaskan ditanganin paramedis Zahra dan Gita

Luka Mengenaskan Kucing Cokelat

Luka Terbuka di leher ditanganin Drh Tantina dan Paramedis

Si Manis Yang Terluka

Luka Menganga di Leher ditanganin oleh Paramedis

Giwa : Luka Leher Menganga!!! AAA!!!

Bahkan Sampai Kucing Bisulan

Demikian kasus-kasus yang pernah ditangani oleh Klinik Sobat Satwa, semoga sebagai pemilik tidak ragu lagi dengan Klinik Sobat. Penting selalu amati gerak-gerik dan selalu menjaga kesehatan si anabul, supaya anabul sehat dan bisa bertingkah lucu seperti yang pemilik senang lihat.

Tidak ada salahnya juga untuk melakukan kunjungan rutin ke Klinik Sobat Satwa untuk memeriksa kesehatan si kucing kesayangan dan bisa konsultasi ke Wa Kami. Info lebih lanjut hubungi tim kami di Klinik Sobat Satwa

Klinik Hewan Sobat Satwa Depok Menangani Kasus Kuping Penuh Gumpalan Darah (Othematoma)

Othematom biasa terjadi di kucing atau anjing karena daun telinga terbentuk dari tulang rawan yang dibungkus dengan jaringan lunak dan kulit. Akibatnya ketika ada gatal (mungkin karena jamur atau kutu), kucing atau anjing terus menerus menggaruk, terbentuklah gumpalan darah di bawah kulit telinga yang dikenal dengan Othematoma.

Tidak ada jalan lain selain melakukan operasi kecil untuk mengeluarkan gumpalan darah ini. Tentu saja kucing perlu puasa 8 jam sebelum tindakan. Langkah yang kami lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Daun telinga dibersihkan, bulu yg ada di sekitarnya dicukur hingga bersih
  2. Tutup lubang telinga dengan menggunakan kapas
  3. Daun telinga dibersihkan dengan semprot alkohol
  4. Dilakukan sayatan melintang pada telinga kurang lebih 2 cm
  5. Dikeluarkan cairan, lakukan pembersihan pada daun teling sampai bersih
  6. Dilakukan penjahitan d sekitar sayatan, luka sayatan memang sengaja tidak dijahit agar seroma yg nanti akan timbul dapat keluar
  7. Setelah selesai dijahit, dioleskan dengan salep bioplacenton agar jaringan lelas tumbuh

Selama masa penyembuhan, pemilik tentu saja diharapkan melakukan pengecekan setiap hari pada daun telinga. Pastikan tidak ada cairan, apabila ada cairan tekan dan keluarkan hingga bersih. Bersihkan dengan antiseptik lalu berikan salep. Selain itu ada obat pulang yang dibawakan, diwajibkan memakai collar dan ditempatkan di kandang selama satu minggu.

Anabul anda mengalami kasus serupa? silakan konsultasikan masalah othematoma anabul anda ke Klinik Hewan Sobat Satwa di Depok melalui WA 0811. 8488. 339

Klinik Hewan di Depok Mengatasi Kucing yang Kena Lem Tikus

Berikut ini langkah yang dilakukan Sobat Satwa, klinik yang berlokasi di Depok 2 Tengah, mengatasi kucing yang kena lem tikus:

Berada di Depok 2, Klinik Sobat Satwa tentu saja tidak cuma menangani grooming yang cukup parah seperti ini. Klinik Sobat Satwa di Jalan Mahakam Raya no 33 Depok juga bisa melayani grooming:

  • grooming sehat untuk kucing dan anjing
  • grooming masalah jamur untuk kucing dan anjing dengan sampo khusus
  • grooming sekaligus pemberian obat kutu untuk kucing dan anjing
  • grooming kering untuk anak kucing/ anak anjing

HUB no WA kami di 0811. 8488. 339