Kenapa Kucing Susah Pipis?

Penyakit kucing susah pipis itu namanya FLUTD (Feline Lower Urinary Tract Disease) adalah kondisi umum pada kucing yang menyebabkan frekuensi buang air kecil meningkat dan rasa sakit. Penyebabnya bisa berupa infeksi atau penumpukan kristal di saluran kemih.

Berikut adalah ringkasan tentang penanganan & pencegahan FLUTD :

Penanganan:

  • Perawatan Medis: Jika kucing kesulitan buang air kecil, perlu dipasang kateter untuk menghilangkan sumbatan.
  • Perawatan Bedah: Pada kasus yang parah, dapat dilakukan operasi yang disebut perineal urethrostomy untuk melebarkan saluran kemih.

Pencegahan:

  • Pastikan kucing Anda memiliki akses air minum bersih setiap hari.
  • Kurangi asupan makanan tinggi protein, lemak, dan mineral, terutama untuk kucing berusia di atas lima hingga tujuh tahun.
  • Sediakan kotak pasir atau underpad yang bersih agar kucing tidak menahan kencing.

selengkapnya bisa tonton video youtube kami :

Jika sudah parah, kamu harus bawa ke klinik Sobat Satwa, Sobat Satwa punya tim dokter hewan salah satu terbaik di depok.

Hubungi : http://wa.me/6281385603706
Email : sobatsatwadepok@gmail.com (untuk pertanyaan bisa ke email, pasti cepat dijawab)
Peta : Jl. Mahakam No.33, Bakti Jaya, Kec. Sukmajaya, Kota Depok, Jawa Barat 16417

Feses Kucing Panduan Praktis untuk Pemilik untuk Kesehatan Kucing

Sebagai pemilik kucing, kamu mungkin sering mengabaikan hal-hal kecil, padahal ada satu aspek sederhana yang bisa menjadi kunci untuk memahami kesehatan anabulmu : feses mereka. Mengenali konsistensi dan perubahan pada kotoran kucing bukan hanya soal kebersihan, tapi juga alat deteksi dini untuk berbagai masalah kesehatan.

Mengenali Pesan dari Kotoran Kucing Anda

ada 7 skor feses kucing untuk mengetahui kesehatan, dari sangat keras hingga sangat cair. Memahami skala ini memungkinkan kamu mengidentifikasi apakah kucingmu mengalami sembelit, diare, atau memiliki pencernaan yang sehat.

Skor Konsistensi Feses Kucing:

  • Skor 1 (Sangat Keras dan Kering) : Feses berbentuk butiran kecil, keras, dan kering. Ini bisa menjadi tanda dehidrasi atau masalah diet.
  • Skor 2 (Keras dan Berbentuk Sosis) : Feses yang keras namun masih berbentuk, menyerupai sosis.
  • Skor 3 (Berbentuk Sosis dengan Retakan) : Feses berbentuk sosis dengan sedikit retakan di permukaannya.
  • Skor 4 (Halus dan Berbentuk Sosis) : Konsistensi ideal, feses halus dan berbentuk sosis.
  • Skor 5 (Gumpalan Lunak dengan Tepi Jelas) : Feses lunak yang masih memiliki bentuk gumpalan dengan tepi yang jelas.
  • Skor 6 (Gumpalan Lunak dengan Tepi Tidak Jelas) : Feses sangat lunak, hampir cair, dengan gumpalan yang tidak beraturan.
  • Skor 7 (Sangat Cair/Berair) : Feses sepenuhnya cair, tanpa bentuk padat sama sekali.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Konsistensi Feses:

Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi konsistensi feses kucing:

  • Masalah Diet : Asupan air yang tidak mencukupi, makanan yang tidak cocok, atau perubahan diet yang terlalu sering dapat menyebabkan masalah pencernaan.
  • Infeksi : Infeksi bakteri, virus, atau parasit seperti cacing dan protozoa adalah penyebab umum diare atau masalah feses lainnya.
  • Faktor Non-Infeksi : Anomali anatomi pada sistem pencernaan juga dapat berkontribusi pada masalah konsistensi feses.

Kapan Harus Mencari Bantuan Dokter Hewan?

Penting untuk mengetahui kapan harus mencari perhatian medis berdasarkan skor feses kucing Anda :

  • Skor 1 (Sangat Keras dan Kering) : Jika kondisi ini berlanjut atau kucing kesulitan buang air besar, kunjungan ke dokter hewan diperlukan. kamu bisa mencoba meningkatkan asupan air kucing di rumah terlebih dahulu.
  • Skor 4, 5, 6, atau 7 (Lunak hingga Sangat Cair) : Feses dengan konsistensi ini harus segera diperiksakan ke klinik, terutama jika berlangsung lebih dari satu atau dua hari. Skor 6 dan 7 sangat mengkhawatirkan dan seringkali menunjukkan infeksi bakteri, virus, atau parasit.

Memantau feses kucing kamu dapat membantu kamu mendeteksi masalah kesehatan sedini mungkin dan memastikan kucing kamu mendapatkan perawatan yang tepat waktu.

Jika sudah parah, kamu harus bawa ke klinik Sobat Satwa, Sobat Satwa punya tim dokter hewan salah satu terbaik di depok.

jika ingin tahu lebih lanjut, bisa lihat video ini ya